Rabu, 25 Januari 2017

Konsep Kuliah Kerja Nyata


Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universtias Trunojoyo Madura (UTM) merupakan salah satu bagian dari kurikulum mahasiswa program pendidikan S-1. Program ini bersifat wajib bagi semua mahasiswa S-1, sesuai dengan Keputusan Rektor Nomor 123a/UN46/2016 tentang Buku Pedoman Akademik Universitas Trunojoyo Madura tahun akademik 2016/2017. Diwajibkannya program KKN bagi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura karena program ini mampu mendorong empati mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat. Kegiatan KKN menjadi bentuk nyata kontribusi sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bagi masyarakat, industri, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan media yang efektif dan edukatif untuk mengasah kompetensi mahasiswa sekaligus mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sivitas akademika. Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat perkotaan, pedesaan, maupun kelompok masyarakat tertentu. Mereka akan dapat menangkap dan menghayati denyut nadi kehidupan masyarakat dengan berbagai permasalahan yang ada. Selanjutnya mencoba menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat sesuai dengan sumber daya yang telah dan belum dimiliki, untuk menemukan solusi-solusi yang diperlukan sesuai dengan aspirasi yang diharapkan. 

Kegiatan KKN dapat pula digunakan oleh sivitas akademika UTM untuk menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan, terutama pada wilayah terdekat yaitu Pulau Madura. Sebagai salah satu perguruan tinggi Negeri di Indonesia, peran UTM tidak saja mendidik generasi muda dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat yang memerlukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya. 

Eksistensi UTM di tengah masyarakat Madura berimplikasi pada munculnya kesadaran bahwa sivitas akademika berkewajiban menjadi inisiator, inovator, dan motivator pembangunan masyarakat Madura untuk mencapai kesejahteraannya. Untuk mewujudkan keinginan ini, sivitas akademika UTM berkeinginan untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah di wilayah Pulau Madura dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasi dalam kegiatan KKN. Oleh karenanya program KKN UTM mensyaratkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif mengetahui potensi dan permasalahan yang ada pada lokasi tertentu. Hal ini untuk mempertajam identifikasi potensi dan permasalahan yang hendak diselesaikan sebelum mahasiswa terjun selama 1 bulan ditengah-tengah masyarakat dengan menerapkan konsep “working with community” bukan konsep “working for the community”.

0 komentar:

Posting Komentar